Jakarta, CNN Indonesia —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengatur jumlah pemilih peksis tempat Pengambilan suara (TPS) menjadi maksimal 600 orang bernilai Pilkeksis 2024.
Hal itu Diberikan Personil KPU RI Idham Holik di usai kelaki uji publik Rancangan Peraturan KPU (PKPU) tentang Penyusunan Daftar Pemilih bernilai Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan Rancangan PKPU tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (23/4).
Idham memerinci kubunya telah melakukan kajian dan telah memutuskan hal tersebut bernilai rapat internal KPU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ketua KPU RI menegaskan bahwa jumlah pemilih bernilai TPS untuk Pilkeksis itu 600 dan hal itu sudah saya tuangkan di bernilai rancangan Peraturan KPU tentang pemutakhiran daftar pemilih yang tadi sudah dipresentasikan,” ujar Idham.
“Tentunya pertimbangannya itu berkaitan bersama efektivitas dan efisiensi bernilai mekanisme Pengambilan suara. Yang kedua, maksimalisasi pelayanan pemilih mekanisme pemberian suara,” jelas Idham.
Idham kemudian membandingkan jumlah pemilih per TPS peksis Pilkeksis 2024 bersama jumlah pemilih per TPS peksis Pemilu 2024 lalu.
Ia menjelaskan bahwa peksis Pemilu 2024, terdapat lima kotak suara. Kala itu, KPU mengizinkan jumlah pemilih per TPS maksimal 300 orang.
Sementara itu, peksis Pilkeksis Serentak 2024, cuma eksis dua kotak suara.
Pertama, kotak suara untuk pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur. Kedua, kotak suara untuk pemilihan calon wali kota/bupati beserta wakilnya.
Awak media pun bertanya apakah penambahan jumlah pemilih per TPS ini akan berimbas peksis penumpukan antrean.
“Insya Allah sudah saya lakukan kajian. Dan nanti saya akan lakukan simulasi serupamana yang pernah saya terapkan bernilai persiapan Pengambilan dan penghitungan suara untuk Pemilu serentak 2024,” kata Idham.
(pop/pua)
[Gambas:Video CNN]
amazing)
