Jakarta –
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali mengeksiskan program kajian kitab-kitab karya Roisul Akbar Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Adapun kajian tersebut Dijalankan menjelang buka puasa sepanjang bulan Rameksisn tahun 2024.
Tahun ini kitab yang dikaji merupakan at-Tibyan fi An-Nahyi ‘an Muqatha’ati Al-Arham wa Al-Aqarib wa al-Ikhwan bersama Sebanyak Nyai dan Kiai, kata lain Nyai Hindun Annisa, KH. Yusuf Chudlory, Nyai Badriyah Fayumi, Gus Salam Shohib, Gus Ahmad Kafabihi, dan Gus Hayid.
Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan program ini rutin digelar PKB selaku mencari solusi melestarikan tradisi Islam Nusantara. Serta sekaligus untuk menekuni dan meneguhkan jejak perjuangan Mbah Hasyim bagi bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Alhamdulillah kita bisa kembali mengeksiskan kajian rutin setiap bulan Rameksisn yang khusus mengkaji kitab-kitab Roisul Akbar Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari. Semoga yang hadir senantiasa sehat dan diberi pertolongan oleh Allah SWT,” kata Cak Imin berbobot amanat tertulis, Rarang (13/3/2024).
Menurutnya, kitab at-Tibyan memberikan arahan bagi perjalanan umat Islam kala itu hingga hari ini yang tentu sangat relevan di berbobot mengarungi perjuangan umat, masyarakat, serta bangsa dan negara. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat bereksis di DPP PKB, Jakarta, hari ini.
Dia menyampaikan tantangan dan agenda perjuangan saat ini betul-betul berbeda beserta dulu. bermaksud tetapi kitab at-Tibyan memberikan arahan bagi umat Islam untuk mengedepankan ukhuwah yang berpijak peksis membangun persaudarian, kebersamaan, kekeluargaan di berbobot mencari solusi mewujudkan cita-cita perjuangan.
“Sampai kapanpun at-Tibyan ini relevan karena ikhtiar perjuangan ini tak akan terwujud tanpa modal besar utamanya, yaitu fondasi perjuangan yang bernama ukhuwah, yang bernama solidaritas yang berwujud soliditas berbobot mengarungi tantangan perjuangan,” tutup Cak Imin.
Turut hadir berbobot kesempatan tersebut, Waketum DPP PKB Hanif Dhakiri dan Ida Fauziyah, Sekjen M Hasanuddin Wahid, plt. Bendum Bambang Susanto, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsurijal, Ketua DPP PKB Abdul Halim Iskandar dan Siti Masrifah, Ketua DPP Perempuan Bangsa Siti Mukarromah, Wasekjen Syaiful Huda dan Anggia Ermarini, serta ratusan peserta kajian bagus offline maupun online.
(prf/ega)
