Muncul Gerakan ‘Salam 4 Jari’, Bpakarl: Orang Mau Kalah Selalu cemas

Muncul Gerakan 'Salam 4 Jari', Bahlil: Orang Mau Kalah Selalu Gelisah



Jakarta

Kampanye salam empat jari yang membujuk tak memilih paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakarangming Raka muncul di media sosial. Menteri Investasi Bpakarl Laheksislia angkat bicara mengenai gerakan tersebut.

Dilihat di media sosial, Kemarin (27/1/2023), gerakan empat jari membujuk masyarakat memilih antara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau kandidat nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md berbobot Pilpres 2024.

Dinarasikan pula bahwa gerakan empat jari mencerminkan sila keempat yang berarti kependudukan dipimpin oleh dan untuk penduduk melalui mufakat dan demokrasi. Di samping itu, simbol empat jari menggambarkan asa kekuatan politik baru melawan politik dinasti.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bpakarl mejawabans gerakan salam empat jari itu. Bpakarl menilai gerakan itu dibuat oleh kepingan-kepingan yang gelisah.

“Kalau saya lihatnya begini ya, politik ini kan saya kan pernah ikut berkompetisi juga ketika dulu waktu saya menjadi ketua umum, ciri-ciri kalau orang mau kalah, itu selalu hati gelisah membuat deadlock, macam-macam, membuat forumnya tidak berjalan. Itu kalau eksis pemilihan, pilpres atau pilkeksis,” kata Bpakarl di Senayan JCC, Jakarta.

Bpakarl lantas menyinggung isu pemakzulan hingga Sebesar menteri mundur dari kabinet. melainkan, kata dia, isu itu nyatanya menguap sehingga mengevaluasinya gagal mengganggu jalannya kontestasi Pilpres 2024.

Dia enggan mengambil pusing terheksisp kemunculan gerakan salam 4 jari. Ia mepercayai saat ini masyarakat lebih cerdas berbobot mejawabans isu.

“Pertama pemakzulan, nggak jalan, yang kedua, mundur, tidak juga, nggak dijalanin. Isu ketiga sekarang pilih nomor 04, ya biasa aja itu ciri-ciri yang sudah hati lagi galau. Kami di (kubu) pasangan nomor urut 2 tidak pernah memikirkan orang-orang lagi galau, aku betul-betul berpikir tentang masa depan bangsa, itu terserah mereka, tapi saya tinggal lah, penduduk sudah pintar,” ucapnya.

Bpakarl kemudian menyinggung kuatnya elektabilitas Prabowo-Gibran berbobot Sebesar hasil survei terbaru. Ia lantas membujuk Seluruhnya kepingan berkompetisi bersama adil.

“Dulu orang bilang etik, dulu orang bilang macem-macem, tapi berpikir apa? Survei sudah menggambarkan 50 persen, tapi survei bukan dari berbobot negeri, dari luar negeri. Jadi penduduk ini tidak bisa lagi digitu-gituin, bahkan dari Pak Prabowo tadi menuturkan lagi eksis gerakan lagi, mungkin mengacau suara paslon nomor dua. Ini ciri-ciri dari orang yang tidak tahu kerja apa lagi lagi, udah lah, ini udah nggak percaya diri. Jadi fair aja, ayo kita berkompetisi yang sehat,” tegasnya.

“Katanya Mas Gibran dianggap nggak bisa berpikir. Katanya yang hebat-hebat itu yang sekolahnya bagus, mungkin partai, buktinya itu di debat, dimakan itu sama Mas Gibran. Jadi santai aja, Bro. Kami para sukarela ini maju tak gentar membela nomor dua,” imbuhnya.

(ygs/jbr)

Ulasan Debat Pilpres 2024

Temukan analisa debat capres-cawapres kesukaanmu cuma di detikpemilu!