Demonstransi di Depan KPU, Massa Tuntut Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Demonstransi di Depan KPU, Massa Tuntut Diskualifikasi Prabowo-Gibran



Suara.com – Masyarakat Sipil Peduli Pemilu dan Demokrasi melangsungkan unjuk rasa bertajuk Aksi Keprihatinan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Aksi ini Dijalankan karena mereka menilai Pemilu 2024 ini digelar beserta berbagai ketakjujuran untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Terlebih, mereka menyebut ketakjujuran yang terjadi merupakan musibah nasional.

Dalam narasi yang Dikirimkan salah satu narator, mereka memohon agar KPU dan Bawaslu dibubarkan. Selain itu, massa mendorong agar Presiden Joko Widodo dicopot karena berpartisipasi ketakjujuran pemilu.

“Tangkap adili Jokowi, jokowi penjahat demokrasi, tolak pemilu curang, sindikat Jokowi di balik pemilu curang, usut tuntas sindikat Jokowi,” tulis mereka bermutu poster yang dibawa.

“Bubarkan KPU, bubarkan Bawaslu, turunkan Jokowi!” teriak salah satu peserta demo.

Dalam tuntutannya, mereka memohon agar KPU mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subiranto dan Gibran Rakarangming Raka karena menduga eksisnya ketakjujuran.

Sebab, mereka menyebut undang-undang pemilu mengatur bahwa pasangan calon yang mencurangi suara hingga 50 persen bisa didiskualifikasi.

Mereka juga mempersoalkan sikap kubu 02 yang memperkirakan telah mengeklaim kemenangan beserta sasar hasil quick count sebelum eksis penetapan dari KPU.

Terakhir, Masyarakat Sipil Peduli Pemilu dan Demokrasi juga mengiakan akan menuturkan KPU ke Mahkamah Internasional bila tidak memberi hukuman kepeksis Prabowo-Gibran.

Buntut aksi ini, Jalan Imam Bonjol menuju Bundaran HI maupun sebaliknya diblokade oleh aparat kepolisian.

Untuk diketahui hingga Jumat (16/2/2024) per jam 14.00 WIB, pasangan Prabowo-Gibran unggul 57 persen beserta total suara 33.536.056. Kemudian disusul pasangan Anies-Muhaimin 24,98 persen beserta total 14.692.179 suara dan posisi ketiga Ganjar-Mahfud mendapat 18,02 persen atau 10.597.114 suara.

Adapun jumlah total TPS yang masuk 452.609 dari total 823,236 di Seluruhnya Indonesia.


amazing)